REVIEW BUKU MISTERI [Permainan Maut - Lexie Yu] by LIZANDIRA
Anda menyukai genre misteri? Berikut review buku misteri dari saya!
Judul buku : Permainan Maut
Penulis : Lexie Yu
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Teenlit, thriller
Terbit : November 2011
Tebal : 288 halaman
ISBN : 978-602-06-0674-3
Permainan
maut merupakan series ketiga cerita
Johan yang memadukan genre teenlit dan misteri. Namun, sebelumnya saya ingin
berterus terang bahwa saya langsung membaca series
ketiga. Yaps! Saya tidak berurutan membacanya, jangan ditiru, ya. Ini bukan disengaja kok sebenarnya. Waktu memilih buku Lexie Yu, saya kebingungan mau
pilih yang mana. Dan juga kurang teliti melihat judulnya. Walau begitu,
syukurnya saya masih bisa menangkap ceritanya.
Novel
ini tentang anak sekolahan, tapi penulis pandai memberikan bumbu dalam
ceritanya. Ketika anak sekolahan dipadukan dengan genre misteri, saya sangat
terkesan. Awalnya saya pikir lebih ke horror, tetapi ternyata tidak demikian. Meskipun
tokohnya remaja SMA, saya berhasil dibuat berpikir keras dan bertanya-tanya ada
apa sebenarnya, kenapa bisa demikian. Jadi, tidak sepenuhnya novel teenlit itu
banyak mengandalkan dialog saja.
Lalu,
cara penulis meletakkan sudut pandang orang pertama yang bergantian juga
membuat saya suka. Saya jadi bisa merasakan perasaan setiap tokoh, dan lebih
mudah mengetahui karakter dari mereka sendiri. Membahas soal karakter, ada satu
tokoh yang sangat saya favoritkan. Dan orang tersebut adalah Tory, gadis
pemberani yang selalu berusaha menjadi mandiri. Saya menyukai keunikan
sifatnya. Sangat jarang perempuan mempunyai sifat demikian, yang sangat nekat,
tetapi cerdas. Tory pun juga pandai mengontrol perasaannya, ia tidak ingin
terlalu bergantung kepada orang lain. Saya tahu rasa takut ditinggalkanlah yang
membuatnya berjuang keras untuk memperkuat diri. Namun, kehadiran Markus di
sini membuat saya semakin menyukai kedewasaan seorang Tory. Tentang mereka yang
berbeda usia, tentang Tory yang lebih tua dua tahun dari Markus, tentang
Markus yang dewasa—meski usianya di bawah Tory, dan tentang dua orang yang belum bisa bersama. Mengapa kehadiran Markus membuat saya semakin menyukai Tory? Itu terjadi karena Markus berani menyatakan cintanya. Dan cara Tory menanggapi Markus sangatlah mengagumkan. Tory bukannya tidak mau, ia hanya tidak ingin Markus menghabiskan masa SMA-nya dengan menjalani hubungan jarak jauh. Tory ingin agar Markus lebih menikmati masa mudanya, sebelum memasuki keinginan untuk serius kepada seseorang.
“Saat kamu merasa terancam,
biasanya kamu akan ngedesak lawanmu sampai terpojok. Di kala lawanmu udah nggak
mampu ngelawan lagi, kamu akan langsung nolong. Siapa pun lawanmu. Karena kamu
nggak pernah berniat nyelakain siapa-siapa. Kamu cuma nggak suka kalah.”—Markus, hlm
112.
Demikianlah
seperti apa sosok Tory. Dia memang nakal dan jail, tetapi dia bukanlah orang
jahat. Berbicara tentang Tory, saya pun jadi ingin membahas Tony. Serenggang apa
pun hubungan kakak-adik, pasti jauh di lubuk hati mereka saling menyayangi. Hanya
saja belum dipertemukan dengan sebuah kejadian yang dapat mendekatkan keduanya.
Dan begitulah yang terjadi dengan Tory dan Tony. Dalam memperjuangkan kehidupan
di Lembah Jeruk, mereka akhirnya saling mengungkapkan rasa sayang
masing-masing. Bukan secara langsung melalui ucapan, tetapi melalui tindakan
yang saling melindungi.
Oh
iya, sebenarnya genre misteri bukanlah genre kesukaan saya. Saya sangat jarang
membaca buku bergenre ini. Namun, penulis berhasil membuat saya menyukai genre
tersebut. Dan untuk di bagian ending
cerita, saya sangat suka. Karena kehadiran orang jahat itu membuat saya
bertanya, “Apa kelanjutan setelahnya? Saya tidak sabar.”
Baiklah
sampai sini saja review dari saya. Mohon
maaf apabila ada kesalahan, karena saya hanya review buku berdasarkan pandangan saya sendiri. Sekian dan terima
kasih.
R A T E : 8 dari 10
Maaci kak resensinya 🧡
ReplyDeletesama-sama kak. pantengin trus ya😊👊🏿
ReplyDelete