[Review Buku] IKAN - IKAN MATI - ROY SAPUTRA by LIZANDIRA
Judul
buku : Ikan - Ikan Mati
Penulis
: Roy Saputra
Tahun
terbit : Cetakan pertama 2017
Penerbit
: Mediakita
Tebal
buku : 315 halaman
ISBN
: 978-979-794-543-5
Ikan-ikan
mati merupakan novel tentang imajinasi penulis mengenai keadaan Indonesia pada
puluhan tahun ke depan, dengan adanya teknologi bernama IKA. Pada awalnya saya
sedikit bingung mengenai IKA, tetapi lama-lama saya semakin paham seperti apa
cara kerjanya dan apa saja dampak dari teknologi tersebut. Dalam buku ini
terdapat tiga tokoh penting, yaitu Gilang, Citra, dan Monita. Meskipun sebagian
besar ceritanya tentang teknologi, di dalamnya tetap ada kisah cinta Gilang
dari semasa SMA yang masih melekat hingga ia bekerja. Di sini saya sedikit sebal karena sebenarnya sangat sensitif dalam percintaan segitiga. Ya, benar,
Gilang sempat mengalami dilema mengenai perasaannya sendiri.
“Why do we have to be the same?”—hlm 247.
Kutipan
di atas sangat saya sukai. Untuk apa menjadi sama jika kita bisa berbeda? Tepat
sasaran. Sesuai dengan isi ceritanya yang ketergantungan kepada teknologi IKA,
sehingga semua fokus kepada diskon dan lama-lama terbiasa pada setiap keputusan
diskon yang ada. Masyarakat menjadi lupa bagaimana caranya menentukan keputusan
sendiri, karena semua sudah ditetapkan oleh IKA itu sendiri.
“Penasaran
adalah kunci jatuh cinta. Yang membuat debar tak pernah padam seperti api
diterjang sekam.”—hlm
36.
Kutipan
kedua yang saya sukai. Ini terjadi pada saat Gilang masih menyimpan cintanya
kepada teman semasa SMA. Jika boleh jujur, sebenarnya saya cukup terkesan
kepada tokoh Gilang. Karena mampu menyimpan perasaannya selama itu, dan bagi
saya karakter Gilang yang kritis dan suka bertanya-tanya menjadi nilai plus dalam penyelesaian masalah pada
cerita di buku ini. Apalagi ketika dia dipertemukan dengan Citra, perempuan
yang punya pendirian kuat dan menganggap bahwa menjadi berbeda adalah hal yang
indah dan mengagumkan.
Comments
Post a Comment